Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 26 April 2013

Kelapa Sawit - Pemeliharaan Tanaman




Pemeliharaan tanaman merupakan hal yang sangat penting dalam usaha budidaya tanaman karena menentukan masa perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Perawatan tidak hanya ditunjukan pada tanamannya, tetapi juga pada media tanah pada lahan pertanaman tersebut. Perawatan tanaman kelapa sawit meliputi penyulaman, pembuatan piringan, penanaman tanaman sela, pengendalian gulma, pemangkasan, pemupukan, dan penyerbukan buatan.

1.         Penyulaman
Penyulaman (menyisip) adalah bagian dari pemeliharaan tanaman dengan mengganti tanaman yang mati, rusak, atau pertumbuhan tanaman tidak baik dengan bibit yang baru. Kerusakan tanaman yang harus diganti tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain cara penanaman yang kurang teliti, keadaan iklim (terendam air atau kekeringan), terserang hama (babi, gajah) atau penyakit, pertumbuhan tanaman (kualitas, bibit), dan lain sebagainya.

Penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, tapi paling utama harus dilakukan secepatnya. Bibit yang digunakan untuk penyulaman ini adalah bibit yang berumur 12-14 bulan. Penyulaman bisa juga dilakukan hingga tanaman sudah berumur 1-2 tahun dengan konsekuensi menyebabkan pertumbuhan tanaman sulaman terhambat.

2.         Pembuatan Piringan
Piringan atau bokoran adalah lingkaran dengan radius 1,0 – 1,5 meter yang mengelilingi pohon tanaman. Piringan dibuat dan dipelihara agar selalu dalam keadaan bersih dari gulma untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan perawatan tanaman kelapa sawit.

Radius piringan atau bokoran yang semula hanya sekitar 60cm secara berangsur-angsur diperbesar sampai 1,5 meter sesuai dengan umur tanaman. Pembuatan piringan ini yang paling utama adalah membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar pohon tanaman kelapa sawit. Pemeliharaan piringan dapat dilakukan dengan dikored, dibabat, atau disemprot dengan kebutuhan, seperti sebelum pemupukan.

3.         Penanaman Tanaman Sela
Penanaman tanaman sela atau tanaman penutup tanah lahan pertanaman kelapa sawit harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai mengganggu atau merugikan pokoknya, yaitu tanaman kelapa sawitnya.

Tanaman yang biasa digunakan sebagai tanaman sela ini adalah tanaman dari jenis kacang-kacangan. Untuk menentukan jenis kacangan yang akan digunakan sebagai tanaman sela harus memperhatikan faktor-faktor topografinya, keadaan lahan, pertanaman, kesuburan tanah, tenaga, dan lain-lain.

Dua hal yang penting dalam menanam tanaman sela ini adalah teknik dan waktu penanaman untuk memperoleh manfaat yang baik untuk perkembangan dan produksi awal yang lebih baik. Hal peting lainnya meliputi tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah, persiapan benih, dan penaburan benih. Sebaiknya tanaman sela sudah menutupi permukaan tanah pada waktu penanaman bibit kelapa sawit di lahan pertanaman.

Syarat-syarat yang baik untuk tanaman sela atau tanaman penutup tanah.
a.               Mempunyai pertumbuhan yang cepat, agar dapat menutup permukaan lahan pertanaman dengan cepat.
b.               Tanaman yang bukan merupakan saingan tanaman kelapa sawit terhadap unsure hara, air, tanah, cahaya, dan udara.
c.                Tidak merusak fisik tanah, penting diperhatikan bila yang digunakan tanaman penutup tanah alami.
d.              Dapat memfiksasi nitrogen bebas dari atmosfer, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
e.               Tanaman yang bukan inang hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit.
 Manfaat penanaman tanaman sela atau tanaman penutup tanah adalah sebagai berikut :
a.               Melindungi permukaan tanah dan erosi.
b.              Menambah bahan organic tanah.
c.               Mengurangi pencucian unsure hara.
d.              Menambah kesuburan tanah dengan adanya fiksasi unsure N bebas.
e.               Mempercepat proses pelapukan.

 4.         Pengendalian Gulma
Gulma (tumbuhan pengganggu) adalah tumbuhan yang termasuk bangsa rurumputan yang merupakan pengganggu bagi kehidupan tanaman utama. Gulma harus secepatnya dikendalikan, karena gulma sangat mengganggu tanaman dalam mengambil makanan, sehingga mengakibatkan turunnya hasil budidaya. Selain itu juga merugikan manusia, karena gulma ada yang mengandung racun.

Jenis-jenis gulma yang tumbuh pada lahan pertanaman kelapa sawit banyak macamnya. Secara garis besar, jenis-jenis gulma tersebut dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu golongan gulma berbahaya dan golongan gulma lunak.

 Gulma berbahaya
Merupakan gulma yang memiliki daya saing tinggi terhadap tanaman pokok, misalnya lalang, lempuyang, beberapa tumbuhan berkayu, dan lain sebagainya.

Gulma lunak
Merupakan gulma yang keberadaannya dalam pertanaman kelapa sawit dapat ditoleransi, sebab jenis gulma ini dapat menahan erosi tanah, tetapi pertumbuhannya tetap harus dikendalikan
Pengendalian gulma sebaiknya dilakukan secara terpadu untuk menghindari segi-segi negative yang mungkin timbul bila hanya mengandalkan satu cara atau metode pengendalian. Biasanya digunakan pengendalian gulma terpadu secara vertical, yakni perpaduan dua atau lebih cara dari berbagai cara yang sudah dikenal, seperti cara fisik, kimia, hayati, dan lain sebagainya.
Pengendalian gulma terpadu secara horizontal berorientasi pada beberapa disiplin ilmu. Dengan kata lain, memadukan pengendalian gulma dengan salah satu cara atau lebih kegiatan pemeliharaan tanaman lainnya seperti pengendalian hama, penyakit, atau pemupukan. Cara horizontal ini masih belum banyak digunakan atau masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk mengetahui dampaknya bagi tanaman pokok.

Pengendalian gulma yang biasa diterapkan selama ini ada tiga cara, yaitu pengendalian secara manual, pengendalian secara kimia, dan pengendalian secara kultur teknis.
a.       Pengendalian gulma secara manual
Pengendalian gulma yang dilakukan dengan menggunakan peralatan atau dengan daya upaya pengendalian secara konvensional, misalnya dengan merambat, membongkar, menggarpu, dan lain sebagainya. Pemberantasan gulma dengan cara ini dapat dilakukan 5-6 kali pada tahun pertama atau bergantung keadaan perkebunan.
b.       Pengendalian gulma secara kimia
Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida, baik yang bersifat kontak maupun sistemik. Keuntungan cara ini adalah penggunaan tenaga kerja yang relative sedikit. Namun cara ini dapat mengganggu organism lain dalam kelestariaan alam.
c.       Pengendalian gulma secara kultur teknis
Pengendalian gulma dengan menggunakan tanaman penutup tanah jenis kacangan. Cara ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh buruk dari gulma.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif, pengendalian gulma tanaman kelap sawit ini dapat dilakukan dengan kombinasi ketiga cara yang telah dijelaskan diatas.

5.         Pemangkasan Daun
Pemangkasan daun atau disebut juga dengan istilah penunasan yang sebenarnya tidak tepat, karena perlakuan adalah terhadap daun. Pemangkasan daun dimaksudkan untuk membuang daun-daun yang sudah tua. Pemangkasan daun pada tanaman kelapa sawit harus dilakukan, karena tidak mudah rontok, meskipun sudah tua atau kering, terkadang baru rontok setelah beberapa tahun kemudian.

Pemangkasan dilakukan sejak tanaman belum menghasilkan dan diteruskan hingga tanaman sudah menghasilkan. Pemangkasan dilakukan secara teratur sesuai dengan perkembangan atau umur tanaman.

Berikut ini adalah beberapa manfaat pemangkasan daun bagi tanaman kelapa sawit :
a.           Memudahkan pemanenan tandan buah yang berada pada ketiak daun.
b.           Memudahkan pemeliharaan.
c.           Memperbaiki peredaran udara.
d.          Memperlancar penyerbukan secara alami.
e.           Memudahkan pengendalian penyakit.

Ada tiga macam pemangkasan yang dilakukan mulai dari tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan sampai tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan.
a.           Pangkas prapanen : pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman yang berumur antara 10 – 30 bulan dengan maksud untuk membuang daun-daun kering dan buah-buah pertama yang masih berukuran kecil atau buah yang busuk.
b.           Pangkas produksi : pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman yang sudah berproduksi dengan rotasi tertentu untuk memberikan bentuk yang baik perkembangan tanaman, menjaga kebersihan lingkungan, serta memudahkan pelaksanaan panen.
c.           Pangkas pemeliharaan : pemangkasan yang dimulai saat tanaman berumur 36 bulan atau tinggi batangnya sudah mencapai sekitar 60 cm. pangkas pemeliharaan pada tanaman yang karena bisa mendorong laju pertumbuhan tanaman yang telah berumur empat tahun ke atas, pemangkasan dilakukan satu kali daloam satu tahun. Alat yang digunakan untuk pemangkasan ini adalah egrek, yaitu sejenis sabit bertangkai panjang.

Jumat, 19 April 2013

PT.AGRINDO INDONESIA

PT AGRINDO INDONESIA

PT AGRINDO INDONESIA  adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan terutamauntuk tanaman kelapa sawit.Perusahaan ini beralamat di Jln.Ahmad Maemuni Sumbar.Perusahaan ini di bangun pada tanggal 29 MEI 2003dan telah mempunyai sertifikasi dari pemerintah.PT AGRINDO INDONESIA adalah Perkebunan kelapa sawit yang dicetuskan dengan dasar aspek agrobisnis yang menjadikan primadona investasi sektor non migas, lebih khusus lagi bagi agrobisnis perkebunan kelapa sawit untuk menunjang program pemerintah yang sedang gencarnya mensosialisasikan biodiesel dan turunannya.

Industri minyak kelapa sawit semakin meningkat seiring dengan besarnya permintaan pasar domestik dan luar negeri. Karenanya, agrobisnis perkebunan kelapa sawit semakin prospektif. Untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu terbuka lebar, perusahaan-perusahaan besar semakin memperluas areal perkebunan kelapa sawit. Selain mengembangkan sendiri, mereka juga membuat program kebun inti-plasma dan membangun kemitraan.
Oleh sebab itu, masyarakat biasa pun dapat terjun dalam bisnis perkebunan kelapa sawit, sekalipun memiliki lahan terbatas, yaitu dengan pola kemitraan dengan perusahaan perkebunan. Aplikasinya dapat pula memanfaatkan lahan gundul atau lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur). Pasalnya, relatif masih banyak terdapat kantong-kantong lahan yang terbatas dengan luas sekitar dua hektare, khususnya di sekitar perusahaan perkebunan atau sekitar kebun plasma mitra binaan perusahaan perkebunan.
Sekalipun dengan luasan perkebunan yang kecil, jika dikelola dengan manajemen dan teknik berkebun yang benar akan menjadi salah satu pemasok tandan buah segar (TBS) sehingga dapat menjadi sumber penghasilan yang lumayan bagi petani dan masyarakat. Tidak ada salahnya bagi Anda yang memiliki lahan terbatas untuk mencoba membangun kebun kelapa sawit. Risikonya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit skala besar.

PT AGRINDO INDONESIA kedepannya akan lebih diberdayakan, dengan tujuan membagikan profit kebun kepada masyarakat sekitar kebun secara langsung, walaupun pada dasarnya secara tidak langsung kami tetap memberikan keuntungan berupa ketersediaan lapangan kerja dan program community depelopment.
.Disamping itu Kelapa sawit tersebut banyak di manfaatkan dan tidak ada bagian yang di buang misalnya saja pelepahnya bisa di jadikan bahan kayu bakar,tandan buahnya bisa di jadikan bahan bakar biogas atau bisa di jadikan pupuk,oleh karena itu saya SUSILO WARDANI sebagai pemilik sekaligus sebagai direktur utama mendirikan perusahaan ini. Saya yakin kedepannya perusahaan ini akan sukses dan berkembang seperti perusahaan yang sudah lama berdiri dan juga bisa menyetarakan produk yang sudah ada-ada.Perusahaan ini belum mengolah kelapa sawit sendiri karena belum mempunyai pabrik sehingga kami menjual TBS ke pabrik terdekat.PT AGRO INDONESIA baru mempunyai lahan sebesar 10 hektar di lahan yang di tanami oleh kelapa sawit dan 4 hektar untuk kantornya.Adapun umur kelapa sawit yang ada pada lahan kami sekitar 5-10thn.
Adapun PT AGRINDO INDONESIA ini juga mempunyai sebuah visi dan misi agar perusahaan ini bisa berkembang dengan baik yaitu
Visi :
“Menjadi Perusahaan agribisnis berbasis kemitraan terdepan di Indonesia”

Misi :
1. Mengelola bisnis kelapa sawit secara profesional untuk menghasilkan produk berkualitas yang dikehendaki pasar.
2. Menumbuhkembangkan prinsip kemitraan usaha sebagai basis dalam pengelolaan bisnis untuk mencapai kinerja unggul.
3. Melaksanakan kemitraan yag serasi dan berkesinambungan
4. Memposisikan karyawan sebagai pilar utama organisasi dan mitra usaha serta stakeholder lainnya sebagai pendukung dalam menciptakan nilai perusahaan.
5. Memegang prinsip tata kelola yang baik dan nilai-nilai luhur perusahaan dalam berperilaku dan dalam bisnis perusahaan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT.AGRINDO INDONESIA
 

Struktur organisasi :
Direktur  Utama                                                                       : Slamet Widodo
Sekretaris                                                                                 :Sinta Fahriza
Marketing                                                                                :Dwi Ginanjar
Budi Setyanita
Farhan Abdullah         
Susi Anggraini
Manager                                                                                   :Airlangga Widodo
Vika siswanto 
Assisten manager                                                                     :Tri Subardi
Deni Wahyu
Sidiq Bastian
 Personalia                                                                               : Ridwan rahardian
                                                                                                Sitipong
Supervisior      `                                                                       : Deni utomo
Gilang sulistio
Leksi rizqi
Abraham simay
                                                                                                JImmy

Mandor                                                                                    : Dahri Lubis
Wahyu Setyaji
Hendarman
Bangkit Fiksa
Singkam Arif 
Arifki eka putra
Putra sentosa
Braham kurnia
Aji siswono
Hendro kisworo
Leni indriani
 Krani                                                                                      :Dewi Gayatri
                                                                                                Mantili
                                                                                                Lasmini
Siti yuliana
 Dewi sukmawati

KOMODITAS PERUSAHAAN
Perusaahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit .Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan penghasil minyak nabati yang bisa diandalkan dan merupakan komoditas perkebunan di Indonesia. Kelapa sawit menyumbang devisa cukup besar bagi pembangunan karena  pada   tahun  2005  volume  ekspor 10 376 200 ton minyak   sawit  mentah  (CPO)  mencapai   nilai   US $ 3 756 283 000 kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar.
Selain digunakan sebagai minyak goreng, minyak kelapa sawit  juga digunakan oleh berbagai industri sebagai bahan utama atau campuran untuk menghasilkan produk-produk bahan  makanan,  kosmetika, obat-obatan, serta industri berat dan ringan. Karena kegunaannya itu, minyak kelapa sawit banyak dibutuhkan, sehingga perlu terus dilakukan peningkatan produksi minyak kelapa sawit untuk memenuhi permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kelapa sawit adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM), yaitu dengan menciptakan SDM yang memiliki kemampuan memadai dan menguasai bidang kerjanya. Selain peningkatan produksi kelapa sawit, perlu juga diperhatikan kualitas minyak kelapa sawit. Salah satu penilaian kualitas minyak kelapa sawit adalah kandungan Asam Lemak Bebas (ALB), selain warna, kadar kotoran dan kadar air minyak. Menurut Badan Standardisasi Nasional (1992), kandungan ALB (sebagai asam palmitat) dalam minyak  kelapa  sawit  yang memenuhi  syarat  Standar  Nasional  Indonesia (SNI)  maksimum  5.00 % (bobot/bobot). Oleh karena itu, kualitas minyak kelapa sawit perlu diperhatikan. Kualitas minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait dengan cara pemanenan sampai proses penanganan pasca panen tandan buah segar (TBS).
Dalam pengelolaan penanganan TBS di kebun kelapa sawit, faktor transportasi mendapat perhatian khusus. Keterlambatan pengangkutan TBS (restan) ke pabrik kelapa sawit (PKS) akan mempengaruhi proses pengolahan, kapasitas olah, dan mutu produk akhir (Pahan, 2008). Faktor transportasi meliputi jarak pengangkutan TBS ke PKS, keadaan/kondisi jalan, kondisi topografi lahan, serta jumlah dan kondisi alat angkut. Selain itu, ketepatan penanganan bahan juga dipengaruhi oleh bagaimana perbandingan antara volume produksi kebun dengan volume penerimaan dan kapasitas pabrik kelapa sawit. Oleh karena itu, dibutuhkan  sistem dan perencanaan yang tepat.

PENANGANAN QUALITY CONTROL

Perusahaan ini memiliki penangan kontrol yang ketat dari mulai penanaman hingga proses pemanenan .Kriteria matang panen yang digunakan di perusahaan  adalah apabila terdapat 1 brondolan jatuh di piringan, maka TBS harus dipanen.Brondolan harus dikutip dengan bersih.Untuk memotong tangkai buah menerapkan standar panjang gagang tidak boleh lebih dari 2 cm atau memotong gagang serapat mungkin dengan tandan tetapi jangan sampai melukai buah. Oleh karena itu, disarankan untuk memotong gagang berbentuk “V”.Untuk pengangkutan dilakukan setelah pemanenan saat  hari itu juga supaya   kadar  FFAnya serendah  mungkin saat  akan di olah Panen merupakan kegiatan pemotongan tandan buah segar dari pohon hingga diangkut ke pabrik. Kegiatan pemanenan merupakan kegiatan yang sangat penting karena merupakan sumber pendapatan perusahaan melalui penjualan minyak kelapa sawit (MKS) dan inti kelapa sawit (IKS).


STANDAR PANEN
·  Satu regu pemanen terdiri dari satu dodos atau egrek, 1 pemanen dan 1 kenek brondolan
· Hanya tandan buah masak yang dipanen, yaitu yang sudah membrondol
· Buah matang harus dipanen, tidak boleh tinggal di pokok
· Semua tangkai buah harus dipotong rapat ke buah ≤ 2 cm
· Pemotongan buah tidak boleh ada bagian buah dan brondolan yang tertinggal di batang
· Semua TBS di TPH diberi no pemanen dan jumlah tandan
· Semua brondolan harus di kutip, dimasukkan ke dalam karung, dan di bawa ke TPH
· Pemotongan pelepah dijaga supaya songgo dua
· Pelepah-pelepah yang dipotong harus disusun rapi
· Semua buah dan brondolan hasil panen dikirim ke PKS pada hari yang sama laporan hasil harus akurat

STANDAR PEGAWAI
·                     General manager diangkat berdasarkan keputusan direktur utama yang bertanggung jawab pada direksi.Tugas utama general manager adalah mengawasi semua kegiatan di bidang pertanaman ,administrasi kebun ,pengusahaan material,finansial,personalia,dan pengamanan wilayah kebun termasuk seluruh harta kekayaan perusahaan.General manager dibantu manager kebun yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan kebun secara efektif dan sesuai dengan prosedur kerja yang ditetapkan.
·                     Manager kebun dibantu oleh asisten afdeling/asisten kebun,asisten pabrik,dan kepala tata usaha.
·                     Asisten afdeling bertugas membuat program kerja tahunan yang meliputi RUKB dan RKH.Asisten afdeling dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang supervisior afdeling yang bertanggung jawab mengawasi setiap pekerjaan di lapangan,memeriksa data produksi dan realisasi kerja,invertarisasi alat,bahan dan karyawan,membuat program kerja,menentukan target realisasi perhari,memberikan penilaian hasil kerja terhadap bawahan.Dibawah  supervisor adalah mandor,tugas mandor memeriksa kehadiran karyawan,memberi arahan kepada karyawan sebelum mulai kerja,apel pagi dengan asisten mengenai rencana kerja harian. 
Mandor dibagi menjadi enam bidang yaitu
Ø    Mandor panen
Ø    Mandor pupuk
Ø    Mandor hama penyakit tanaman
Ø    Mandor herbisida
Ø    Mandor dongkel
Ø    Mandor Infrastruktur     

·                     Krani buah bertugas mencatat TBS yang diperoleh pemanen ,mencatat jumlah TBS per blok pada blanko data muat buah dan membawa blanko surat pengantar buah(SPB)yang akan diolah dipabrik.
·                     Pegawai Staf di perusahaan ini adalah General manager,Assisten Manager,sedangkan Pegawai non Staf  adalah Supervisor,Mandor,Krani Buah,Krani Transport,dan Karyawan.Standar Pegawai di perusahaan ini adalah harus bisa menjalankan pekerjaan yang telah diberikan dengan baik dan benar.
PRODUK HASIL OLAH DAN ANALISA HASIL PRODUKSI PERHEKTAR

PT AGRINDO INDONESIA belum melakukan pengolahan lanjutan secara mandiri dan masih bekerja sama dengan TPS terdekat.
ANALISISA PRODUKSI PERHEKTAR
Tahun Ke
Produksi (Ton/Ha/Th)
Harga TBS/Kg
Jumlah Pendapatan
Biaya Panen, transp, pemel.
Pendapatan bersih
Pendapatan Per bulan
4
6
1500
9.000.000
6.200.000
 2.800.000
  233.333
5
8
1500
12.000.000
  6.600.000
  5.400.000
   450.000
6
12
1500
18.000.000
  7.400.000
10.600.000
883.333
7
18
1800
32.400.000
  8.600.000
23.800.000
1.983.333
8
22
1800
39.600.000
  9.400.000
30.200.000
2.516.667
9
24
1800
43.200.000
  9.800.000
33.400.000
 2.783.333
10
26
1800
46.800.000
10.200.000
36.600.000
3.050.000



Dalam pengelolaan perusahaan ini kami mengutamakan kerja dengan jujur dan kerja team.
Hubungan antara satu  karyawan dengan karyawan yang lain saling                                                                                                                                                                                                       akrab dan seperti satu  keluarga.
Seorang karyawan di beri amanat dari atasan untuk menyelesaikan tugas yang ada di perusahaan tersebut.Atasan tersebut sudah mempercayai talenta dan kemampuan karyawan tersebut sehingga pergunakan baik-baik.
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
Perusahaan memberikan sarana dan prasarana untuk kesejahteraan pegawainya berupa Sekolah Dasar untuk anak-anak pegawai,transportasi umum untuk pegawai pergi ke kota.Perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk dijadikan karyawan harian lepas.Di perusahaan juga terdapat klinik untuk melayani pegawai yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar adalah dengan memberikan fasilitas dalam bidang pendidikan, yaitu dengan membangun Sekolah Dasar bagi anak-anak setempat. Perusahan berharap dengan adanya sekolah tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan harapan masa depan yang cerah bagi masyarakat sekitar. Perusahaan juga memberikan fasilitas antar jemput sekolah bagi anak-anak yang sekolah di kota, karena tidak tersedianya transpotasi ke kota.


 

Blogger news

Blogroll

About